Doaku Kala Terjaga Dari Mimpi Lama Dunia Fana
Tuhan, begitu sempurna kau ciptakan wajah ini…
Kau hadirkan kerut di sela-sela dahi…
Kau putihkan helai demi helai rambut ini…
Mengajakku untuk mengingat hari…
Sendi-sendi tubuh mulai kaku…
Pandangan mengabur…
Kaki melemah menompang tubuh
Lalu pergantian waktu menegurku
Begitu bijak Kau, Tuhan…
Mahalah segalanya Engkau
Kau sadarkaknku kala ku bercemin pada cermin nyata
Semakin dekatlah saat perjumpaan itu tiba
Tapi, Tuhan..
Akaknkah kau rela untuk sekedar menatapku di sana, sesaat saja…
Aku yang hina lagi nista
Sekujur tubuh penuh dosa
Teramat jarang bersyukur, terlebih mengingatmu
Dan jika esok tiada lagi daya untuk menghirup udara
Bekal manakah yang bisa kubawa?
Ah, Kau Sungguh Agung Lagi Mulia…
Kau sadarkanku dari tidur lama alam fana…
Duniaku yang sebentar dan sementara
Kau berikanku karunia rindu itu…
Dan sesaat sebelum terlambat…
Dan setelah lama kuacuhkanMu
Tuhan, kau menatap setiap gerak raga dan hati…
Kau tahu setiap lirikan mata dan isi kepala
Dan aku di sini terpuruk hina sejak lama…
Namun Kau begitu santun kembali mengajakku mengingat diri…
Ku tahu, Tuhan…
Kobaran Jahanam takkan pernah usai dan sesuai untuk segala dosaku
Tapi, ku tahu pula…
Engkaulah raja di raja, Maha Pengasih…
Tunjukkan padaku, Tuham, satu arah menata hati
Hingga ku rela pada nanti…
Tak peduli Firdaus atau Jahanam…
Namun ku tetap berjalan pada pendoman…
Sekali lagi, karuniakan itu padaku, Tuhan…
Sialah segala sesal jikalau tiada kau rahmati
Dan hari ini, tatkala ku terjaga dari mimpi lama dunia fana
Kiranya menjadi awal terkikisnya segala dosa
Ampuni aku, Tuhan…
0 comments