menu melayang

18 Agustus 2005

Puisi untuk kekasih baruku…

 Bogor, 17 Agustus 2005, 00:47

Sesaat setelah kumampu berucap kata-kata itu
Sesaat setelah kau dengan tulus menjawab semua harap
Sesaat setelah sebuah komitmen berhasil kita sepakati
Ada rasa bersalah dalam diri
Diri seorang manusia berwujud aku

Ketertakutan yang bukan tanpa alasan
Keragu-raguan yang selama ini senantiasa kau coba tampikan
Dan segala kegamangan di hati mencuat

Di malam ini, seharusnya aku dapat tidur nyenyak
Di malam ini, seharusnya aku dapat bermimpi indah
Tertidur dengan bayangmu di pelupuk mataku
Bermimpikan indah lincah dirimu

Namun sebaliknya…
Aku merasakan ketakutan…
Khawatir tak mampu penuhi semua harapmu
Bahagiakanmu…

Ah, walau kau senantiasa berkata menerimaku apa adanya
Meski kau dengan tulus bersamaku akan hadapi semua derita
Tapi tetap saja aku tak rela membagi duka kepadamu
Takkan sampai hati aku melihatmu murung kelak…

Kasih, tinggalkan saja aku jika kelak kau merasakan kecewa itu
Kasih, sungguh kurela menikmati sesak jika dengan itu kau mampu bahagia
Pastikan segalanya tetap indah di dirimu
Jangan biarkan aku menjadi racun dalam mimpi bahagiamu
Karena dengan begitu, aku bisa merasakan bahagia telah mencintaimu
Dan saat itu aku mampu meyakini diri telah menyayangimu sepenuhnya…

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel