7 LARANGAN SAAT MELAMAR KERJA

Tahu nggak kalau yang tersirat dari surat itu adalah, ”Kami telah menyuruh office boy menghancurkan surat lamaran Anda.” Sebenarnya, apa, sih, yang salah dengan lamaran dan resume Anda? Inilah beberapa kemungkinannya….

1. Resume terlalu panjang. Siapa juga yang punya waktu membaca resume sepanjang delapan halaman? Panjang sebuah resume seharusnya satu sampai dua halaman saja. Tak lebih.
2. Terlalu umum. Tuliskan posisi yang Anda inginkan lebih spesifik, jangan hanya menulis, “Saya ingin melamar untuk posisi apa saja.” Jauh lebih baik kalau Anda menyampaikan maksud Anda secara lebih jelas, mau posisi A, B, atau C.
3. Serampangan. Ingat, Anda berhadapan dengan orang yang mencari-cari kesalahan. Selalu gunakan kertas yang bersih, licin, dan pilih jenis huruf yang formal (misalnya Arial). Dan cetaklah lamaran Anda selalu dengan tinta hitam.
4. Sok canggih. Bila mengirim lamaran melalui e-mail, cek dulu apakah attachment Anda (berupa resume) bisa dibuka. Caranya, kirim dulu kepada teman Anda, dan tanyakan hasilnya.
5. Kurang teliti menulis nama. Jangan langsung berasumsi bahwa nama tujuan Anda itu seorang pria atau seorang wanita. Agar lebih pasti, telepon resepsionis atau sekretaris kantor tersebut untuk mengecek jenis kelamin dan nama lengkap yang bersangkutan.
6. Alamat e-mail yang aneh-aneh. Bila Anda memiliki alamat e-mail yang telanjur aneh atau kekanak-kanakan, gantilah ketika menulis surat lamaran. Anda takkan dianggap cukup dewasa dan profesional bila alamat e-mail Anda, misalnya, teletubbies@indosat.net.id atau sicantikseksi@cbn.net.id.
7. Kalimat atau lagu aneh di mesin penjawab atau mailbox. Ganti lagu di mesin penjawab telepon atau kalimat pengantar di mailbox ponsel Anda bila sedang menunggu jawaban lamaran. Bisa-bisa kesempatan lenyap, deh!
Diambil dari http://www.citacinta.com/main/index.cfm?action=duniakerja_detail&id=52

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *